Sayangnya Stone tidak merinci proyek terbaru tersebut, melainkan hanya menunjukkan bahwa Jelly akan membantu orang-orang berbuat baik, bisa diakses secara gratis dan untuk perangkat mobile.

"Berita Jelly tiba-tiba muncul, jadi saya akan menunggu sebentar untuk berbagi lebih banyak hal tentang timnya. Untuk saat ini yang bisa saya katakan ialah Jelly untuk semua orang, ini (Jelly) akan terlebih dahulu dikembangkan dan terutama ditujukan untuk perangkat mobile, serta gratis," jelas Stone, seperti dilansir dari Mashable, Selasa (2/4/2013).

Sejak pertengahan 2011, Stone bekerjasama dengan pendiri Twitter lainnya, Ev William pada sebuah inkubator startup yakni Obvious Corporation, yang membantu meluncurkan sejumlah proyek termasuk Medium dan Branch. Namun sepertinya Stone akan memiliki peran yang lebih besar dan fokus pada Jelly.

Jelly akan berbasis di San Francisco, tapi sampai saat ini perusahaan itu belum menerima pendanaan dari pihak luar. "Secara pribadi, Jelly akan menarik perhatian saya sepenuhnya disamping dari beberapa peran penasihat di tempat lain," tutur Stone.