Kamis, 04 April 2013

Mengenal Ultrasonografi Dan Manfaatnya
MutiaraIndonesia.com - Ultrasonografi (USG) adalah suatu alat yang digunakan untuk memotret atau merekam gambar hidup janin untuk mendiagnosa kondisi atau kelainan penyakit pada janin. Secara harfiah USG berarti pengambilan gambar dengan gelombang suara ultra, yaitu gelombang suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang dipancarkan secara menyebar. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih. Tetapi sering kali pasien dibingungkan dengan istilah USG 2, 3 atau 4 dimensi. Berikut sekilas info tentang jenis USG: 

USG 2 Dimensi

USG jenis ini menampilkan gambar dua bidang yaitu memanjang dan melintang. Secara kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik dan mayoritas kondisi janin dapat ditampilkan. Kita dapat mengamati gerakannya.Pemeriksa harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana bentuk anatomi normal (3 dimensi) lalu menggambarkannya pada citra 2 dimensi. Jika belum tahu dasar anatomi seperti orwang awam tentu saja akan mengalami kesulitan dalam mengenali gambar yang ditampilkan atau dicetak.
Harga pemeriksaan untuk USG jenis ini di tiap rumah sakit berbeda, tetapi masih di kisaran 100rb-200rb 


USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan tubuh janin dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar. Penggunaannya tergantung dari potongan gambar yang dihasilkan. Karena berbentuk citra “ruang” maka janin pun tampak seperti foto sehingga orang awam bisa mengenali wajah janin yang dikandung. Pada USG 3 D generasi terakhir, tampilan organ dalam seperti jantung, otak dalm lain sebagianya lebih mudah dikenali dengan potongan tomografi (mirip dengan konsep CT Scan) 


USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. Tentu fungsi USG 4D tak hanya itu, piranti canggih ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan USG biasa. Selain dapat mengetahui permukaan anatomi janin secara lebih jelas, mulai wajah hingga kelengkapan anggota badan, juga bisa mengetahui kelainan pada bayi secara jelas.

Dengan adanya USG 3/4 D maka manfaat yang utama adalah memastikan adanya kelainan yang diperkirakan dengan USG 2 D dan juga memperkuat hubungan (bonding) antara orang tua dan janinnya. Harga pemeriksaan USG 3 atau 4D bervariasi diantara rumah sakit. Umumnya berkisar 300-500 ribu. 



Manfaat USG Kehamilan 

1. Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
Dengan pemindaian USG, embrio dapat diamati dan diukur pada usia lima setengah minggu. Bila terjadi perdarahan pada trimester pertama, USG sangat diperlukan untuk diagnosis awal kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) dan kehamilan molar/anggur (kehamilan yang disertai tumor).

2. Melihat posisi dan kondisi plasenta
Plasenta yang menghalangi jalan lahir (plasenta previa) dapat menyulitkan proses kelahiran bayi. Plasenta yang memiliki kelainan dalam kondisi seperti diabetes dan hidrops janin (cairan berlebihan di dua atau lebih bagian tubuh seperti toraks, abdomen atau kulit yang biasanya terkait dengan penebalan plasenta) juga bisa dilihat melalui USG.

3. Memeriksa denyut jantung janin
Denyut jantung janin bisa dilihat dan dideteksi pada umur kehamilan 6 minggu dan menjadi jelas pada 7 minggu. Jika denyut jantung teramati, kemungkinan kehamilan berlanjut adalah lebih dari 95 persen. Denyut jantung janin cenderung bervariasi mengikuti usia kehamilan. Denyut jantung pada 6 minggu adalah sekitar 90-110 denyut per menit (dpm) dan pada 9 minggu menjadi 140-170 dpm. Pada usia 5-8 minggu, bradikardia (denyut kurang dari 90 dpm) seringkali berkaitan dengan risiko tinggi keguguran.

4. Mengetahui bila Anda memiliki lebih dari satu bayi (kembar)
Kehamilan kembar meningkatkan risiko hambatan pertumbuhan janin, persalinan prematur, plasenta lepas (abruptio placenta), kelainan bawaan, morbiditas dan kematian perinatal. Kehamilan kembar terdeteksi selama ultrasonografi rutin di minggu 18 sampai 20.

5. Menghitung usia kehamilan dan berat janin
Ukuran tubuh janin mencerminkan usia kehamilan. Dengan mengetahui usia kehamilan, hari perkiraan lahir juga dapat dihitung lebih akurat. Hubungan yang erat antara ukuran janin dan usia kehamilan terutama berlaku pada awal kehamilan. Untuk itu, pengukuran-pengukuran berikut dapat dilakukan dengan USG:

Crown-rump Length (CRL). CRL adalah istilah untuk panjang antara bokong dan ujung kepala janin. Pengukuran CRL dilakukan pada janin berusia 7-12 minggu dan memberikan perkiraan yang sangat akurat mengenai usia kehamilan. Setelah usia kehamilan 12 minggu, CRL tidak lagi akurat mengukur usia janin, sehingga pengukuran lain diperlukan.
Biparietal Diameter (BPD). Diameter antara 2 sisi kepala, yang diukur setelah bayi berusia di atas 12 minggu. Diameter kepala bayi meningkat dari sekitar 2,4 cm di usia 13 minggu menjadi sekitar 9,5 cm pada saat kelahiran. Dua bayi dengan berat yang sama dapat memiliki ukuran kepala berbeda sehingga BPD di tahap akhir kehamilan umumnya dianggap tidak dapat diandalkan.
Femur Length (FL). Mengukur panjang tulang paha yang mencerminkan pertumbuhan memanjang janin. FL meningkat dari sekitar 1,5 cm di 14 minggu menjadi sekitar 7,8 cm pada akhir kehamilan. Kegunaan FL mirip dengan BPD.
Abdominal Circumverence (AC). Mengukur lingkar perut ibu. Ini adalah pengukuran yang paling penting pada akhir kehamilan, namun lebih mencerminkan ukuran dan berat janin daripada usianya.
AC, BPD dan FL digabungkan dalam rumus untuk memperkirakan berat badan janin. Mesin USG langsung menghitung secara otomatis perkiraan berat janin, yang formulanya antara lain adalah : 1,4 BPD X FL X AC (semua dalam cm) – 200 = berat janin.

6. Mendiagnosis kelainan janin
Banyak kelainan struktural janin seperti malformasi janin (anensefali, spina bifida, dll), kelainan jantung, dan hidrosefalus dapat didignosis dengan USG yang biasanya dilakukan sebelum 20 minggu. Sejumlah kecil masalah dapat diobati sebelum bayi Anda lahir.
USG dapat menunjukkan beberapa masalah perkembangan bayi, tetapi tidak semua. Beberapa masalah bayi mungkin baru berkembang setelah 20 minggu dan beberapa mungkin tidak terlihat melalui USG. Inilah sebabnya, pada sejumlah kecil kasus, bayi lahir dengan masalah meskipun tidak ada masalah yang terlihat selama pemindaian.
Mengetahui masalah sebelum kelahiran dapat membantu Anda mempersiapkan diri dan menyusun rencana perawatan setelah bayi lahir. Bayi Anda mungkin perlu dilahirkan di rumah sakit berbeda yang menyediakan staf dan fasilitas khusus yang diperlukan bayi Anda.

7. Memeriksa jumlah cairan ketuban
Jumlah cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat dengan jelas digambarkan oleh USG. Kedua kondisi ini dapat berdampak merugikan pada janin:
Polihidramnion (kelebihan cairan ketuban) dapat mengakibatkan sesak nafas berat pada ibu dan persalinan prematur. Faktor risiko termasuk diabetes ibu yang tidak terkontrol, kehamilan kembar, isoimunisasi, dan malformasi janin.
Oligohidramnion (kekurangan cairan ketuban) dapat menyebabkan kematian janin. Kondisi ini sering terkait dengan kelainan bawaan pada saluran kemih, hambatan pertumbuhan janin dan berat janin kurang.

8. Mengetahui jenis kelamin bayi
Jenis kelamin bayi tidak memiliki signifikansi medis. Namun, banyak calon orangtua yang sangat ingin tahu jenis kelamin bayinya sebelum lahir. Beberapa faktor seperti tahap kehamilan dan posisi janin dapat mempengaruhi keakuratan prediksi gender. Anda dapat mengetahui usia janin melalui USG dengan akurasi 95% lebih pada minggu 18 sampai 20. Dalam sebuah penelitian, USG hanya mengidentifikasi jenis kelamin dengan benar pada 46 persen janin berusia 12 minggu dan 80 persen pada janin berusia 13 minggu. Di usia 13 minggu, bayi Anda masih dapat meringkuk dan melakukan akrobatik sehingga mendapatkan sudut yang tepat bisa sangat sulit.



Jadwal USG

Tidak ada aturan baku kapan dan berapa kali pemindaian USG perlu dilakukan selama kehamilan. Secara umum, dokter menyarankan pemindaian USG pada usia sekitar 7 minggu untuk mengkonfirmasi kehamilan, memastikan tidak ada kehamilan ektopik atau molar, memastikan denyut jantung dan menghitung hari perkiraan lahir.

Pemindaian ulang mungkin disarankan jika ada hambatan pada pemindaian pertama. Beberapa hal yang mungkin membuat pemindaian tidak mendapatkan gambaran menyeluruh di antaranya:

Bayi Anda berbaring di posisi yang membuat sulit pemeriksaan
Kehamilan Anda masih terlalu dini
Anda memiliki berat badan di atas rata-rata.
Pemindaian kedua dilakukan pada 18 sampai 20 minggu terutama untuk mencari kelainan bawaan. Kehamilan kembar, pertumbuhan janin, dan posisi plasenta juga bisa dievaluasi. Pemindaian lebih lanjut kadang-kadang dilakukan pada sekitar 32 minggu atau lebih untuk mengevaluasi ukuran janin bila ada hambatan pertumbuhan atau menindaklanjuti masalah yang terlihat pada pemindaian sebelumnya

Pertanyaan Wajib ke Dokter

Pada umumnya pasien sudah mengerti hal apa saja yang harus ditanyakan ke dokter ketika melakukan USG. Bagi mereka yang penting adalah bayinya sehat. Parameter yang harus ditanyakan ketika pasien kontrol ke dokter antara lain:
  • Ingin mengetahui bagaimana kondisi bayinya sehat atau tidak
  • Asupan makanannya bagus atau tidak
  • Apakah ada masalah atau tidak dengan pertumbuhan
  • Pertumbuhan berat janin berapa


http://kask.us/g5xkL

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 Comments:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Blog Archive

Ad Home

Follow Us

Random Posts

Sponsor

Recent Posts

Header Ads

Wisata

Popular Posts