4 Musim Korea yang Mempesona
Korea, negara ini memang memiliki banyak hal yang mengesankan. Di Indonesia sendiri kini tengah digemari banyak hal yang berbau Korea, entah itu K-Pop, serial drama Korea, pariwisata, fashion atau yang lainnya. Tapi, ada juga sesuatu tentang Korea yang masih jarang diketahui banyak orang, yakni musim. Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki 2 musim, Korea memiliki 4 musim cuaca, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Musim Semi
Di awali dengan musim semi, musim semi di Korea umumnya berlangsung antara bulan Maret sampai Mei. Cuaca dan suhu udara di musim ini sangat bersahabat. Musim semi ini juga bisa dibilang sebagai musim yang tepat untuk berwisata atau menikmati indahnya kota-kota di Korea.
Banyak hal bisa dilakukan untuk mengisi musim semi yang cerah di Korea. Biasanya juga, bagi pecinta alam dan lingkungan, musim semi di Korea ini adalah masa yang paling tepat untuk menikmati keindahan tanaman-tanaman hias semisal magnolia, forsythia, dan lainnya.
Di Korea sendiri, selama musim semi ini ada banyak hal yang menarik untuk diketahui dan juga untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata di Korea, misalnya saja Festival Musim Semi Korea yang biasa dilangsungkan juga antara Maret hingga Mei, kemudian ada juga Lotus Lantern Festival. Sementara itu, untuk tujuan wisatanya, bisa dipilih lokasi-lokasi yang indah dan menarik seperti Changgyeonggung Palace, Ilsan Lake Park, atau Jinhae Cherry Blossom Tunnel.
Di Pulau Jeju-do, musim semi datang lebih awal dibanding wilayah Korea lainnya. Sebagian besar dari Pulau Jeju yang indah ini, di musim semi itu akan lebih banyak berwarna kuning, itu karena bunga-bunga Canola yang sedang mekar berseri. Keindahan bunga Canola ini juga dapat dinikmati dalam sebuah festival, yakni The Jeju Canola Flower Festival.
Keceriaan musim semi di Korea juga makin ramai dengan adanya Cheongpungho Cherry Blossoms Festival. Pada festival yang dilangsungkan di area Danau Cheongpungho ini, para turis atau pengunjung akan disajikan pemandangan indah dari bunga-bunga yang bersemi. Di lokasi festival, akan terlihat banyak bunga Cherry Putih, Forsythias, Azaleas, dan bunga-bungan liar lainnya yang juga tak kalah indah.
Di musim semi juga, banyak warga Korea yang menikmati hari-harinya dengan berjalan-jalan melihat tumbuhnya bunga-bunga dan pepohonan. Menikmati banyak bunga berwarni-warni yang bersemi, berkunjung ke kota kuno Gyeongju bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. Kota kuno Gyeongju ini sendiri merupakan kota peninggalan Dinasti Silla, sebuah dinasti kerajaan yang paling lama berkuasa di Korea.
Musim Panas
Musim selanjutnya adalah musim panas. Bulan-bulan panas yang serba hangat di Korea terjadi di antara periode bulan Juni hingga awal September. Sementara puncak dari musim panas di Korea sendiri biasanya terjadi di antara masa akhir pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus. Dan sekedar informasi saja, di masa-masa ini juga lho biasanya banyak warga Korea yang meluangkan waktunya untuk pergi jalan-jalan berwisata bersama keluarga atau teman.
Liburan pantai adalah pilihan yang paling tepat untuk memanjakan diri di musim panas di Korea. Di pantai-pantai Korea, banyak aktivitas outdoor yang menyenangkan, yang bisa kita lakukan mulai dari sekedar jalan-jalan di atas pasir, berjemur menikmati hangatnya sinar matahari, berenang di birunya air laut, atau memancing dari atas perahu. Untuk pilihan pantainya sendiri, Korea menawarkan banyak pantai yang indah, sebut saja Gyeongpo Beach di Kota Gangneung, Naksan Beach di Kota Yangyang, atau juga Eurwangni Beach yang merupakan pantai favorit bagi kebanyakan warga Korea.
Di musim yang panas ini juga, olahraga bisa jadi kegiatan lain yang seru dan menarik. Kalau di Korea sendiri, ada beberapa jenis olahraga yang cukup populer dan biasa dilakukan oleh warga Korea atau turis-turis selama musim panan. Olahraga tersebut antara lain rafting, flyfish rides, bungee jumping, dan selancar. Bagaimana, cukup seru kan? Olahraganya lumayan memacu adrenalin.
Musim Gugur
Musim gugur di Korea, boleh dibilang sebagai masa yang romantis. Di sana-sini banyak daun berguguran menghiasi hari-hari yang tenang di Korea. Bulan September hingga November adalah waktunya musim gugur. Di sebagian besar wilayah Korea, dedaunan berubah warna menjadi kuning atau jingga selama musim gugur.
Banyak peristiwa yang menarik terjadi di masa musim gugur ini, misalnya saja ada banyak festival di Korea yang dilangsungkan pada bulan-bulan September hingga November. Festival-festival tersebut antara lain Fetsival Gingseng, Festival Kembang Api, Festival Kimchi, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya, macam-macam festival yang diselenggarakan selama musim gugur ini adalah kegiatan-kegiatan yang unik, yang menggambarkan Korea dari bermacam sudut semisal budaya, makanan, seni, dan lainnya.
Wisata Korea lagi-lagi menjadi primadona di musim gugur. Banyak tempat indah yang bisa dilihat para turis selagi musim gugur. Tempat-tempat wisata itu, kebanyakan menyuguhkan wisata panorama alam yang indah dan mempesona.
Untuk tujuan wisatanya, ada banyak lokasi yang bisa dijadikan pilihan. Misalnya saja mengunjungi lembah Cheonbuldong yang sangat terkenal di sekitar pengunungan Seoraksan. Masih di kawasan pegunungan Seoraksan, para turis juga bisa berkunjung ke Seoraksan National Park. Di taman nasional yang diresmikan pada 2006 silam ini, para turis dapat menikmati banyak keindahan alam dan mahluk hidupnya seperti aneka tumbuhan dan hewan yang hidup bebas di taman ini.
Masih di musim gugur, ada satu agenda yang tak boleh dilewatkan yaitu Chuseok atau Korea Thanksgiving Day. Kalau boleh saya bilang, Korea Thanksgiving Day ini ibarat hari Lebarannya orang Korea. Di hari itu, orang-orang Korea saling berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan teman-temannya untuk berbagi cerita, kegembiraan dan juga makanan. Di musim gugur ini juga, bangsa Korea memetik hasil buminya, buah, sayur dan padi banyak dijumpai di musim gugur ini.
Musim Dingin
Musim dingin atau musim salju di Korea berlangsung pada bulan Desember hingga awal Maret. Di sebagian Korea, terutama di bagian utara dan timur Korea, salju turun cukup lebat. Dan biasanya juga, di sinilah para pecinta olahraga ski salju menyalurkan kesukaannya bermain ski.
Untuk menikmati salju di Korea, ada banyak tempat yang tersedia. Di antaranya adalah Supia Snow Sleeding Field di Gwangjin, Seoul, Korean Folk Village Snow Sledding Field di Yongin, Gyeonggi-do, dan juga Songdo Amusement Park di Namgu, Incheon-si. Selain bermain ski, di beberapa tempat lainnya para turis juga bisa beraksi dengan ice skating. Kalau ice skating ini biasanya dilakukan di tempat-tempat dalam ruangan atau indoor.
Yang menarik juga dari musim dingin di Korea adalah adanya beberapa festival yang berhubungan dengan salju. Misalnya saja Taebaeksan Snow Festival, Festival es yang satu ini merupakan salah satu festival es yang paling populer di negeri K-pop ini. Di festival ini juga, para turis bisa menikmati atau juga ikutan lomba membentuk salju. Kemudian ada juga Siberian Husky dog sleeding, dan juga ice sleeding. Yang agak unik dari festival es ini, ada juga sesi festival layang-layangnya lho. Jadi main layangan waktu musim salju..nggak kebayangkan?.
Empat musim di Korea memang menakjubkan. Kalau sekarang ini sih, Korea sedang mengalami musim dingin. Seru juga sepertinya, menikmati salju sekaligus bertahun-baruan di Korea. Btw, bicara tentang wisata Korea, terutama musim dinginnya, saya jadi ingat.. kemarin saya lihat facebook Korea Tourism Organization Indonesia, rupanya sedang ada event My Korea Winter Story. Kalau dari yang saya baca, event ini merupakan kontes cerita pengalaman melalui halaman facebook dengan tema Musim Dingin Korea. Hadiahnya lumayan menarik, pemenang utama dari kontes ini bisa jalan-jalan ke Korea.
0 Comments:
Posting Komentar