Kamis, 28 Maret 2013

Bocah 7 Tahun di Suriah Tenteng AK-47 dan Merokok

Perang yang telah berlangsung dua tahun di Suriah memaksa warganya untuk selalu siaga setiap saat. Mereka harus siap membunuh atau dibunuh dalam medan perang yang tidak lagi kenal ampun.

Di saat seperti ini, baik wanita dan anak-anak terpaksa bertahan hidup dengan cari aman dengan mengungsi atau tinggal dan bertempur. Sebuah foto yang dipublikasikanDailyMail, Kamis 28 Maret 2013, setidaknya menunjukkan dengan jelas hal ini.

Dalam foto tersebut, seorang bocah yang diyakini berusia tujuh tahun terlihat menenteng senapan AK-47. Tubuh mungil bocah bernama Ahmed itu terlihat timpang dibandingkan laras senapan yang panjang.

Paling mengejutkan, dalam foto tersebut, Ahmed berpose sambil kedua jarinya tangan kirinya menjepit sebatang rokok. Rokok tersebut dihisapnya seperti dia telah lama menghisap tembakau. Tangan kanannya memegang popor senapan.

Foto ini diambil di salah satu medan perang paling ganas di Suriah, yaitu di Aleppo, tepatnya di wilayah Salahadeen.

Ahmed bukanlah satu-satunya bocah yang harus turun membantu pertempuran. Bocah lainnya, Mohamed Asaf, berusia 12 tahun, harus berjibaku dengan tim dokter dan medis di wilayah Dar al-Shifa, Aleppo, dalam merawat orang sakit atau terluka dalam perang.

Awalnya, Asaf mengaku lemas jika melihat darah. "Seiring waktu, semuanya jadi mudah. Darah seperti air buat saya," kata Mohamed dalam sebuah dokumenter yang ditayangkan di stasiun televisi Inggris, Channel 4.

Organisasi pelindung anak-anak asal Inggris, Save the Children, dalam laporannya awal Maret ini mengatakan bahwa baik kubu oposisi maupun pemerintah telah memanfaatkan anak-anak dalam peperangan tersebut.
Mereka digunakan sebagai tentara, penjaga, informan dan bahkan terkadang jadi tameng hidup.

Menurut organisasi ini, di Suriah terdapat sekitar 2.000.000 anak yang memerlukan bantuan. Mereka hidup kesulitan dalam situasi yang berbahaya di Suriah. Dalam sebuah riset diketahui, setiap tiga dari empat anak di Suriah kehilangan anggota keluarga dalam konflik tersebut.

"Jutaan anak di Suriah tumbuh tanpa mengetahui apapun kecuali kekerasan, mereka kekurangan pendidikan dan berada di bawah tekanan dan trauma yang akan tetap ada hingga akhir hayat mereka," ujar laporan Save the Children.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 Comments:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Blog Archive

Ad Home

Follow Us

Random Posts

Sponsor

Recent Posts

Header Ads

Wisata

Popular Posts