Hubungan Percintaan Ditentukan Oleh Penciuman
MutiaraIndonesia.com - Banyak orang bilang bahwa cinta itu buta, atau orang bisa terbutakan oleh cinta. Namun tak ada orang yang mengatakan bahwa cinta itu juga bisa bau, kecuali hasil penelitian baru-baru ini. Peneliti menemukan bahwa percintaan dipengaruhi oleh indera penciuman.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti membandingkan pria dan wanita berusia 18 - 46 tahun yang dilahirkan tanpa dapat mencium bau dengan kelompok kontrol yang sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa pria dan wanita yang tidak dapat mencium bau memiliki kecemasan sosial yang lebih tinggi.
Kecemasan tersebut terwujud secara berbeda. Pada pria, kecemasannya mengarah pada hubungan asmara yang lebih sedikit. Pria yang indera penciumannya rusak rata-rata hanya pernah memiliki 2 orang kekasih, sedangkan pria yang sehat rata-rata pernah memiliki 10 kekasih.
Salah satu teori yang bisa diajukan peneliti adalah kurangnya penciuman dapat membuat pria berkurang jiwa petualangnya. Pria ini memiliki lebih banyak masalah komunikasi dan penilaian dengan orang lain. Mereka juga khawatir akan penilaian orang lain terhadap dirinya serta bau badannya.
Sedangkan pada wanita, rata-rata kekasih yang pernah dimiliki wanita dengan indera penciuman yang sehat dibanding yang tidak relatif sama. Namun wanita yang tak bisa mencium dengan baik lebih rendah kepercayaan dirinya. Mereka sekitar 20 persen lebih minder dibandingkan wanita sehat.
"Tidak adanya bau terkait dengan berkurangnya keamanan sosial pada pria dan wanita, serta mempengaruhi hubungan. Pria kurang menunjukkan perilaku seksual yang eksploratif. Wanita merasa kurang aman dengan pasangannya," kata para peneliti dari University of Dresden seperti dilansir Mid-Day, Minggu (7/4/2013).
Untungnya, indra penciuman yang kurang sensitif tidak berdampak terhadap hubungan dengan teman-teman dekat. Temuan yang dimuat jurnal Biological Psychology ini menunjukkan bahwa bau memainkan peran khusus dalam hal asmara. Indera penciuman memberikan informasi sosial tentang orang lain.
0 Comments:
Posting Komentar