Rabu, 03 April 2013

Negara-Negara Yang Kaya Potensi Wisata, Tapi Minim Turis
MutiaraIndonesia.com - Wisata Dunia : Perancis adalah negara yang memiliki angka turis asing terbesar di dunia yaitu 79,5 juta per tahun. Diikuti Amerika dan China dengan angka turis sebesar 62,3 juta dan 57,6 juta menurut sebuah organisasi pariwisata dunia, UNWTO tahun 2011 lalu.

Ketiga negara tersebut memang tidak diragukan lagi kepopulerannya di kalangan turis dan para backpacker di seluruh dunia. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya negara mana yang memiliki angka turis asing terkecil di dunia? Negara dengan angka turis terkecil di dunia hanya dikunjung 200 turis asing pada tahun 2011.

Berikut ini adalah 25 negara dengan angka turis asing terkecil di dunia menurut sebuah blog pribadi seorang traveller bernama Gunnar Garfors yang telah pergi ke 190 negara. Daftar yang ia buat ini diakuinya tidak akurat seratus persen karena statistik yang didapatkan berbasis dari artikel-artikel serta data dari UNWTO yang mengumpulkan angka-angka tersebut dari data mengenai kedatangan turis melalui udara, kapal dan informasi hotel-hotel setempat, serta sumber lainnya.


Federated States of Micronesia: 26.000 turis (2008)

Negara ini terbilang cukup terpencil, miskin dan tidak dikenal dengan baik oleh masyarakat luas. United adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang dapat membawa Anda ke sana. Namun, jika Anda penggemar wreck diving atau menyelam di lokasi kapal karam, negara ini patut dikunjungi karena perairannya yang dipenuhi bangkai kapal perang zaman Perang Dunia ke-2.

Kepulauan Solomon: 23.000 turis (2010)

Akses dari dan ke pulau-pulau di negara yang terletak di Samudera Pasifik ini sangat sulit dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Minimnya turis yang berkunjung ke sana juga dikarenakan negara ini kurang populer dibandingkan negara-negara tetangganya yang memiliki kondisi alam yang kurang lebih sama. Turis-turis yang berkunjung ke Kepulauan Solomon biasanya melakukan kegiatan seperti scuba diving, berlayar dan memancing.

Afghanistan: 17.500 turis (2012)

Perang yang tak berkesudahan tentu saja menjadi faktor utama minimnya turis yang berkunjung ke negara ini. Padahal Afghanistan memiliki pegunungan yang menjulang tinggi dan pemandangan alam yang begitu indah.

Comoros: 15.000 turis (2010)

Banyak buku-buku panduan wisata yang mengatakan negara ini terinfeksi penyakit malaria yang disebabkan nyamuk. Selain itu, maskapai penerbangan yang beroperasi di sana juga terbilang sangat sedikit.

Walaupun begitu, negara ini terkenal dengan masyarakat yang ramah, pasar-pasar tradisionalnya, garis pantai yang indah, serta hidangan makanan laut segar yang begitu lezat. Di Comoros, Anda tidak akan menemukan transportasi publik. Anda dapat memberhentikan mobil pribadi atau minibus untuk berkendara.

Sao Tome and Principe: 8.000 turis (2010)

Minimnya akses adalah faktor utama penyebab angka turis asing di negara ini rendah. Selain itu, Sao Tome and Principe juga kurang banyak dikenal oleh orang-orang di seluruh dunia. Padahal di sana terdapat banyak pantai serta pegunungan menakjubkan.

Turkmenistan: 7.000 turis (2007)

Objek wisata yang patut dikunjungi yakni "The Door to Hell" yang merupakan kawah di Darvaza yang terletak tepat di tengah gurun Karakum. Untuk mencapai kawah tersebut, Anda diharuskan berkendara selama tiga hingga empat jam.

Equatorial Guinea: 6.000 turis (2012)

Kecuali turis Amerika, Anda diharuskan memiliki visa untuk berkunjung ke negara yang merupakan satu-satunya negara berbahasa Spanyol di Afrika. Sedangkan untuk mendapatkan visa, Anda wajib mengikuti proses birokrasi yang panjang dan sulit. Hal tersebut merupakan faktor utama minimnya turis asing yang berkunjung ke negara ini.

Kepulauan Marshall: 5.000 turis (2011)

Sebuah maskapai penerbangan telah memonopoli penerbangan ke dan dari kepulauan ini sehingga Anda diharuskan membayar harga yang sangat tinggi untuk membeli tiket pesawat ke sana. Namun, harga tersebut cukup layak karena pemandangan pantai dan bawah lautnya yang luar biasa.

Kiribati: 4.700 turis (2011)

Kebanyakan orang belum pernah mendengar mengenai Kiribati. Wajar saja, akses dari dan ke pulau ini juga sangat minim. Padahal negara ini memiliki pantai yang mempesona dan banyak kegiatan yang dapat Anda lakukan disana seperti snorkeling, diving, memancing dan olahraga air.

Tuvalu: 1.200 turis (2011)

Sama seperti Kiribati, Tuvalu sangat minim rute pesawat yang dapat diakses para turis. Untuk berkunjung ke Tuvalu atau Kiribati, Anda diharuskan menaiki perahu layar sendiri atau Anda harus terbang via Fiji. Hanya Air Pacific yang beroperasi ke Tuvalu.

Jika tinggi air laut bertambah, Tuvalu adalah negara pertama di dunia yang akan menghilang. Pemerintah setempat saat ini masih mencari tanah untuk dibeli agar dapat memindahkan penduduknya. Kondisi alam negara ini sangat tipikal negara yang berada di Samudera Pasifik, yakni memiliki panta-pantai indah yang dihiasi dengan deretan pohon palem.

Somalia: 500 turis (2012)

Perang, pemerintahan yang lemah selama beberapa tahun membuat reputasi Somalia di mata turis asing kian menurun. Walaupun begitu, pemerintah Somalia saat ini mulai berfungsi kembali dan negara ini sedikit demi sedikit memperbaiki kondisi sehingga relatif aman dikunjungi.

Nauru: 200 turis (2011)

Nauru merupakan negara yang terdiri dari sebuah pulau mungil di Samudera Pasifik. Negara republik terkecil ini hanya memiliki wilayah seluas 21 kilometer persegi dan tidak memiliki ibukota. Anda juga diharuskan memiliki visa untuk mengunjungi Nauru yang sayangnya juga minim akses transportasi dari dan ke dalam Nauru.

Kondisi alam negara ini tipikal pulau-pulau Samudera Pasifik lainnya dengan batu karang yang besar dan pantai yang eksotis juga alam bawah laut yang indah. Penduduk negara ini hanya sebesar 10.000 orang dengan angka pengangguran yang sangat tinggi.


Dominika: 73.000 turis (2011)

Pulau kecil ini tidak memiliki banyak fasilitas turis dan bandara komersialnya tidak mampu menampung pesawat-pesawat besar. Turis yang hendak mengunjungi negara ini hanya dapat menggunakan pesawat kecil. Walaupun begitu, Dominika memiliki hutan yang indah dan dipenuhi berbagai jenis burung dan binatang-binatang lainnya.

Chad: 71.000 turis (2010)

Rendahnya angka turis asing yang mengunjungi negara ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan politik dan kondisi yang terpencil serta keadaan alam yang gersang. Banyaknya pemberontakan juga membuat negara ini dianggap kurang aman bagi turis. Padahal Chad memiliki tebing-tebing batu yang menakjubkan dan sangat ideal bagi Anda yang gemar panjat tebing.

Republik Afrika Tengah atau Central African Republic: 54.000 turis (2010)

Ketidakpopulerannya di kalangan turis membuat angka pariwisata negara ini terbilang lemah. Salah satu negara termiskin di Afrika ini padahal memiliki sungai-sungai indah yang dapat disambangi dengan menggunakan perahu. Kuliner Perancis adalah jenis kuliner yang umum ditemukan di negara ini.

Liechtenstein: 53.000 turis (2011)

Tidak adanya bandar udara di negara terpencil yang bertetangga dengan Swiss dan Austria ini membuat rendahnya angka turis asing yang berkunjung ke sana. Untuk mencapai Liechtenstein, Anda diharuskan naik helikopter dengan biaya sewa yang sangat tinggi.

Hal tersebut sangat disayangkan karena negara ini memiliki pegunungan yang ideal bagi penggemar ski dan hiking. Tak hanya itu, kastil kuno seperti Balzers Castle juga patut dikunjungi karena arsitekturnya yang terbuat dari tumpukan bebatuan.

Djibouti: 53.000 turis (2008)

Kondisinya yang kering, gersang dan kotor membuat negara yang satu ini minim turis. Negara yang mayoritas alamnya adalah gurun pasir ini dipenuhi sampah di setiap sudut-sudutnya. Walaupun begitu, turis dapat melakukan scuba diving di sini. Setiap akhir pekan, tempat-tempat hiburan malam di Djibouti ramai layaknya kota besar. Di negara ini juga terdapat titik terendah benua Afrika, yakni di Danau Assal yang kedalamannya 157 meter di bawah permukaan laut.

Sierra Leone: 52.000 turis (2011)

Minimnya informasi mengenai negara yang satu ini adalah salah satu faktor utama rendahnya angka turis yang berkunjung ke sana. Faktor lainnya yakni akses dari dan ke bandar udara yang cukup sulit karena mengharuskan Anda selama 30 hingga 60 menit menggunakan perahu. Anda juga harus menyewa mobil dan berkendara sepanjang 12 kilometer atau menyewa helikopter yang tak tentu jam operasionalnya. Padahal Sierra Leone memiliki beberapa pantai terindah di Afrika.

Tonga 45.000 turis (2011)

Negara ini berlokasi di tengah Samudera Pasifik. Pulau utamanya dikelilingi oleh batu-batu karang yang kokoh berdiri tegak. Sebelumnya hampir tidak ada maskapai penerbangan asing yang beroperasi di Tonga. Namun, saat ini mulai banyak maskapai penerbangan asing seperti Air New Zealand, Virgin Australia dan Air Pacific yang beroperasi di sana sehingga akses dari dan ke Tonga menjadi lebih mudah. Atraksi utama yang patut dicoba di Tonga yakni diving dan snorkeling.

Timor Timur: 40.000 turis (2010)

Banyaknya orang yang masih merasa tidak aman untuk berkunjung ke negara ini membuatnya minim turis asing. Padahal di sana terdapat cukup banyak objek wisata yang patut dikunjung, seperti bangunan tua Portugis serta desa-desa tempat tinggal suku adat.

Selain itu, kondisi alam dan pemandangannya juga sangat fantastik dan ideal bagi penggemar hiking dan treking. Scuba diving di perairannya juga patut dicoba karena memiliki pemandangan alam bawah laut yang menakjubkan.

Bhutan: 37.000 turis (2011)

Proses mengurus visa dan izin berkunjung ke negara ini cukup panjang dan sulit sehingga tidak banyak turis yang memilih berwisata ke sini. Anda juga diharuskan untuk memiliki pemandu wisata sendiri selama berkunjung ke Bhutan. Objek wisata yang menarik untuk dikunjungi antara lain pegunungan, pura, serta bangunan kerajaan kuno yang terletak di atas gunung.

Korea Utara : 35.000 turis (2011)

Propaganda anti Amerika yang tersebar di seluruh Korea Utara membuatnya sering disegani para turis asing. Walaupun begitu, menurut mereka yang pernah ke sana, kunjungan ke negara ini dapat membuat Anda kembali berpikir mengenai definisi sebuah negara. Negara ini juga tetap patut dikunjungi karena merupakan salah satu negara yang aman bagi turis karena begitu minimnya tindak kejahatan.

Libya: 34.000 touris (2008)

Kondisi Libya saat ini tidak banyak menarik para turis untuk berwisata kesana walaupun masih ada para penggemar pasir yang berkunjung ke Libya. Selain itu, Libya juga negara yang memiliki kopi khas yang sangat lezat ditambah dengan masyarakatnya yang begitu ramah terhadap turis asing.

Oleh karena itu jangan bingung jika Anda diajak bersantap di rumah penduduk ketika berkunjung ke sana. Objek wisata seperti reruntuhan Leptis Magna, sebuah kota kuno tempat Kekaisaran Romawi yang berjarak 130 kilometer dari Tripoli juga patut untuk dikunjungi.

Guinea-Bissau: 30.000 turis (2011)

Negara yang satu ini memiliki infrastruktur yang buruk serta sulit untuk diakses. Walaupun begitu, kepulauan Bijagos di luar Bissau patut disambangi karena menyajikan pemandangan alam yang indah dan rumah bagi banyak spesies kuda nil. Namun, kepulauan Bijagos jauh dari kehidupan modern. Bahkan, listrik pun tidak tersedia di sana.

Mauritania: 29.000 turis (2008)

Negara ini hanya dipenuhi oleh pasir dan para pengembara. Tidak terdapat pemandangan atau objek wisata yang terkenal di Mauritania. Walaupun begitu, bangkai kapal-kapal karam di pantai sebelah utara patut Anda kunjungi untuk mendapatkan gambar-gambar yang menakjubkan.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 Comments:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Blog Archive

Ad Home

Follow Us

Random Posts

Sponsor

Recent Posts

Header Ads

Wisata

Popular Posts